Siapa yang tidak kenal si merah ini? Bentuknya yang imut nan kecil dapat membuat kita merasakan sensasi yang begitu pedas. Ya benar cabe rawit namanya. Dilansir dari bobo.id - cabai rawit adalah salah satu tanaman yang bisa ditanam sendiri di rumah. Agar lebih hemat dan lebih terjaga kebersihannya, cobalah untuk menanamnya sendiri di rumah.
Rasanya yang pedas menjadi idaman masyarakat Indonesia, tidak heran peminatnya sangat banyak sehingga penjualan cabai ini pun mengalami kenaikan. Kebutuhan yang tinggi membuat harga cabai ini pun melambung tinggi, tapi alih-alih membelinya ternyata kita bisa menanamnya sendiri loh gengs. Menanam cabai itu gampang-gampang susah. Bagaimana caranya menanam cabai rawit di rumah? Yuk, cari tahu!
Berdasarkan Kompas.com, ada beberapa tips yang bisa teman-teman pakai bila ingin menanam cabai di rumah. Tips ini biasa digunakan oleh para petani cabai agar memperoleh hasil kebun yang melimpah. Berikut ini adalah beberapa tips menanam cabai rawit:
1. Siapkan Tanah
- Sebelum menanam, sebaiknya siapkan dulu media tanamnya biasanya berupa tanah.
- Lalu, campuran tanah yang sudah disediakan. Campurannya terdiri dari tanah, pupuk kompos atau pupuk kandang, dan arang sekam.
- Untuk mencegah serangan hama, diperlukan sterilisasi.
- Sterilisasi ini dilakukan dengan menjemur campuran tanah tersebut di bawah sinar matahari.
2. Rendam Bibit dalam Air Hangat
- Untuk bibit, teman-teman bisa menggunakan cabai yang memiliki kualitas yang baik.
- Rendam bibit dalam air hangat dengan suhu sekitar 45-50 derajat celcius selama satu jam.
- Kemudian, pilih bibit yang tenggelam di dalam air. Para pakar menyatakan viabilitas biji tanaman bisa dilihat ketika kita merendamnya dalam air, biji yang tenggelam artinya memilih kemungkinan hidup yang lebih tinggi. Selain itu cara ini juga dilakukan untuk merangsang kecepatan pertumbuhan bibit.
3. Proses Penanaman
- Masukkan bibit cabai rawit ke dalam wadah, baik itu pot ataupun polybag. Kemudian, tutup dengan karung plastik atau daun pisang.
- Hal ini dilakukan untuk menjaga kelembapan bibit cabai rawit.
- Untuk penyiraman, digunakan sistem sempot agar bibit cabai rawit tidak terlalu banyak terkena air.
4. Proses Pemeliharaan
- Proses pemeliharaan adalah salah satu kunci keberhasilan dalam menanam cabai rawit.
- Proses pemeliharaan terdiri dari penyiraman, penyiangan, dan pemupukan. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi hari dan sore hari.
- Penyiangan dilakukan dua minggu sekali, dengan cara membuang rumput-rumput liar yang ada di dalam atau di sekitar pot.
- Pemupukan diberikan ketika cabai rawit sudah berumur satu bulan.
Gimana gengs tipsnya? Mudah banget kan? Yuk coba kita praktikan tips ini di rumah kalian ya. Bagi yang sudah mencoba boleh di sharing di kolom komentar bagaimana hasilnya. Selamat mencoba!
0 Comments:
Posting Komentar