Cari Blog Ini

Earn your money here!

coinpayu

Kamis, 10 Juni 2021

5 Manfaat Berjemur untuk Diet (No 5 cocok untuk yang sedang diet)

Seperti yang kita ketahui sinar matahari memiliki banyak sekali manfaat bagi manusia, bahkan sangat cocok untuk kita yang sedang diet! Bukan hanya itu tapi ada beberapa manfaat lain sinar matahari yang sangat berguna bagi kesehatan manusia. Yuk simak 5 Manfaat sinar matahari untuk kesehatan.

1. Meningkatkan Imunitas Tubuh 

    
    Dilansir dari website resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) (ugm.ac.id) Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D., mengatakan tubuh manusia memerlukan sinar matahari untuk membantu meningkatkan produksi vitamin D di dalam tubuh. Sinar matahari ini menjadi sumber utama vitamin D alami, sementara hanya sedikit sekali yang berasal dari makanan. 

"Vitamin D ini punyak efek imunomodulator yang bisa memperbaiki sistem imun tubuh,"jelasnya. 

Sistem imun ini menjadi pertahanan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Sementara itu, jika tubuh kekurangan vitamin D dapat menghambat pertumbuhan dan rentan terinfeksi virus maupun bakteri. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk berjemur guna mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup? Madarina menjelaskan waktu berjemur paling efektif adalah saat bayangan tubuh lebih pendek dari tinggi badan. Sementara waktu berjemur yang dianjurkan adalah sekitar 10 hingga 15 menit.

"Waktunya bisa mulai dari jam 10.00 sampai 15.00, jangan dilakukan lebih pagi karena paparan sinar mataharinya tidak mencukupi,"tuturnya. 

Supaya kegiatan berjemur tidak terasa membosankan, Madarina menuturkan berjemur tidak harus dilakukan sebagai kegiatan tunggal. Untuk mendapatkan sinar matahari bisa dengan aktivitas lain seperti berkebun, mengangkat jemuran dan lainnya yang berkontak langsung dengan sinar matahari. Dia mengatakan sinar matahari tidak hanya ampuh meningkatkan imun tubuh. Namun, dalam sejumlah penelitian disebutkan bahwa paparan sinar matahari yang cukup menyebabkan virus lebih sulit bertahan di cuaca panas.


2. Mencegah Kepikunan



Hayooo siapa diantara kalian yang sering banget lupa meletakkan benda-benda yang habis dipakai? Mencari kacamata sampai keliling ruangan ternyata ada diatas kepala nya? Mencari sisir keliling kamar ternyata ada di dalam tas nya? Nahhh... ternyata bejemur bisa mencegah kepikunan lho gengs.. Yuk simak penjelasannya.

Di kutip dari website resmi Rumah Sakit Advent Bandung (rsadventbandung.com) dijelaskan bahwa penyakit Alzheimer atau yang kerap kita ketahui sebagai pikun ternyata dapat di minimalisir apabila kebutuhan vitamin D dalam tubuh kita tercukupi. Mereka yang tak cukup vitamin D memiliki risiko lebih besar terkena gangguan kognitif dan mengalami penurunan mental lebih cepat dibandingkan mereka yang mengonsumsi cukup vitamin D.

Vitamin D adalah vitamin penting yang dapat diperoleh melalui beragam jenis makanan seperti ikan, mentega, keju dan susu. Selain itu, tubuh juga mampu membuat vitamin D sendiri saat terkena sinar matahari. Studi pertama yang diketuai Dr. Yelena Slinin, peneliti dari Medical Center di Minneapolis Amerika Serikat, menemukan bahwa wanita yang kekurangan vitamin D berisiko lebih besar mengalami ganggunan kemampuan kognitif.

Para peneliti menemukan, wanita dengan tingkat kadar vitamin D yang sangat rendah yaitu kurang dari 10 nanogram per mililiter serum darah berisiko lebih besar mengalami gangguan kognitif lebih cepat. Selain itu, rendahnya kadar vitamin D yaitu kurang dari 20 nanogram per mililiter di antara wanita yang mengalami gangguan kognitif, berkaitan dengan risiko lebih besar mengalami penurunan mental (demensia).

Peneliti berpesan, penting artinya bagi Anda untuk mencukupi kebutuhan vitamin D. Cara yang dapat dilakukan di antaranya adalah meningkatkan asupan makanan sumber vitamin D, minum suplemen, hingga berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Nahh, jadi kalau kita lupa akan sesuatu coba deh lebih sering untuk berjemur dan beraktivitas diluar ruangan supaya kita mendapatkan asupan vitamin D yang pas jadi tidak mudah pikun deh...


3. Membuat Tidur Malam Lebih Nyenyak (Mengurangi Resiko Insmonia)



Apakah ketika malam hari kita sering merasa susah tidur? merasa tidur yang tidak nyenyak? atau bahkan untuk mengantuk aja sulit? Nahhh sebenarnya, ada cara mudah nih agar bisa tertidur nyenyak di malam hari. Kuncinya adalah kita hanya perlu mendapat sinar matahari yang cukup saat bangun tidur di pagi hari.

Di kutip dari cnnindonesia.com Profesor Neurobiologi dan Oftalmologi di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford, Dokter Andrew Huberman mengatakan, apa yang pertama kali dilakukan saat seseorang bangun tidur berkontribusi pada tidur di malam hari.

"Apa yang kita lakukan dalam keadaan terjaga menentukan kapan kita tertidur, seberapa cepat kita tidur, apakah lelap atau tidak, dan bagaimana perasaan kita saat bangun esok hari," kata Huberman, seperti dikutip dari Stylist.

Kunci untuk menyiapkan tubuh kita untuk hari yang baik adalah pergi keluar rumah dalam satu jam pertama di pagi hari, tepat setelah bangun tidur. Kita butuh mendapatkan sinar matahari pagi yang membuat hormon kortisol meningkat.

Huberman mengatakan, cepat atau lambatnya kita tertidur di malam hari disebabkan oleh reaksi kimia yang terjadi saat terkena sinar matahari. Di dalam tubuh akan terjadi reaksi untuk membentuk kortisol dan melatonin. Kedua hormon ini yang akan berkontribusi pada saat kita beristirahat.

Saat pagi hari, tubuh akan memproduksi kortisol sehingga seseorang akan waspada, merasa mampu bergerak banyak, bekerja, berolahraga, bahkan sekolah. Namun hormon ini tak bekerja seharian, ada melatonin yang membuat kita mengantuk, lelah, dan akhirnya tidur.

Mendapatkan sinar matahari cukup di pagi hari bisa membuat kerja dua hormon ini lebih baik. Saat mendapat sinar matahari pagi, kortisol akan meningkat hingga kita dapat bekerja maksimal. Setelahnya ada melatonin yang membantu kita terlelap.

Pergeseran denyut kortisol yang terlambat adalah satu dari sekian banyak penyebab gangguan kecemasan atau depresi. Membawa denyut kortisol lebih awal pada periode bagung oagi memiliki manfaat yang positif, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga meningkatkan kesehatan mental.

"Cahaya, terutama sinar matahari bisa meningkatkan kortisol 1.000-10.000 kali lebih efektif dari pada bangun dalam kegelapan dan hanya berolahraga," kata Huberman.

Ia menjelaskan, tingkat hormon diatur oleh neuron di mata dan diaktifkan oleh kualitas cahaya tertentu. Saat bangun tidur, mata terbuka dan akan menangkap cahaya. Jika terbangun di ruangan gelap, maka tak ada cahaya masuk untuk memicu ritme kortisol dan melatonin ini.

"Di pagi hari ada kontras tertentu antara kuning dan biru, dan itu memicu aktivasi kortisol. Begitu matahari di atas kepala, kualitas hidup akan berubah sehingga kesempatan untuk mengatur kortisol terlewat," jelasnya.

Jadi kalau susah tidur jangan langsung minum obat tidur yaaa, tapi cobalah dahulu untuk rajin berjemur atau melakukan kegiatan diluar ruangan agar mendapatkan paparan sinar matahari.


4. Mengurangi Resiko Kanker


Dikutip dari merdeka.com manfaat berjemur sinar matahari pagi yang terakhir dapat bantu kurangi risiko penyakit kanker. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker payudara dan usus besar. Tetapi dengan berjemur di pagi hari, maka risiko kanker tersebut bisa menjadi lebih rendah.

Drs. Frank dan Cedric Garland dari University of Californiatelah melakukan pengamatan bahwa pasien kanker usus besar di New York tiga kali lebih tinggi daripada di Mexico. Selain itu, suplementasi vitamin D terbukti dapat menurunkan risiko pengembangan segala bentuk kanker hingga 60%. Wah hebat banget yah...


5. Menurunkan Berat Badan



Nah ini nih yang paling kita tunggu-tunggu... Berdasarkan Indonesian Journal Of Education and Midwifery Care (IJEMC) Volume 2 tahun 2015 menunjukkan adanya penurunan berat badan yang signifikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 32 responden menunjukkan penurunan dan perbedaan bermakna. Hal ini juga sudah diuji keakuratannya menggunakan uji statistika lhoo…

Menurut Linda dalam penelitiannya, penurunan berat badan dan body fat sebagai pengaruh dari paparan cahaya matahari pagi dapat disebabkan efek paparan cahaya yang masuk melalui jalur mata dan kulit. Sasaran utama pengaruh cahaya yang telah diteliti yang berhubungan dengan berat badan individu adalah melalui mekanisme kerja serotonin dan leptin di dalam tubuh. Akan tetapi untuk memastikan kemungkinan perubahan hormon tersebut perlu pemeriksaan yang mendalam terhadap jumlah hormone tubuh peserta penelitian. Wahh menarik banget ya gengs…

Yah walaupun pengurangannya tidak sebanyak ketika kita mengatur pola makan dan berolahraga tapi paling tidak hal ini bisa dijadikan pengingat buat kita yang sedang diet lebih baik dianjurkan untuk rajin berjemur ya gengs… 

Nah itu dia beberapa manfaat dari sinar matahari untuk kesehatan manusia. Jadi mulai sekarang jangan enggan ya kalau harus keluar untuk terkena sinar matahari, karena manfaatnya sangat banyak. Kira-kira kalau tujuan kalian berjemur apa geng? Yuk sampaikan di kolom komentar! -Kev

Share:

3 Comments:

Globe of visitors

Visitors Count

coinpayu

Definition List

Unordered List