Seperti yang kita ketahui sinar matahari memiliki banyak sekali manfaat bagi manusia, bahkan sangat cocok untuk kita yang sedang diet! Bukan hanya itu tapi ada beberapa manfaat lain sinar matahari yang sangat berguna bagi kesehatan manusia. Yuk simak 5 Manfaat sinar matahari untuk kesehatan.
1. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Dilansir dari website resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) (ugm.ac.id) Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D., mengatakan tubuh manusia memerlukan sinar matahari untuk membantu meningkatkan produksi vitamin D di dalam tubuh. Sinar matahari ini menjadi sumber utama vitamin D alami, sementara hanya sedikit sekali yang berasal dari makanan.
"Vitamin D ini
punyak efek imunomodulator yang bisa memperbaiki sistem imun tubuh,"jelasnya.
Sistem imun ini menjadi pertahanan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Sementara itu, jika tubuh kekurangan vitamin D dapat menghambat pertumbuhan dan rentan terinfeksi virus maupun bakteri. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk berjemur guna mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup? Madarina menjelaskan waktu berjemur paling efektif adalah saat bayangan tubuh lebih pendek dari tinggi badan. Sementara waktu berjemur yang dianjurkan adalah sekitar 10 hingga 15 menit.
"Waktunya bisa
mulai dari jam 10.00 sampai 15.00, jangan dilakukan lebih pagi karena paparan
sinar mataharinya tidak mencukupi,"tuturnya.
Supaya kegiatan berjemur
tidak terasa membosankan, Madarina menuturkan berjemur tidak harus dilakukan
sebagai kegiatan tunggal. Untuk mendapatkan sinar matahari bisa dengan
aktivitas lain seperti berkebun, mengangkat jemuran dan lainnya yang berkontak
langsung dengan sinar matahari. Dia mengatakan sinar matahari tidak hanya
ampuh meningkatkan imun tubuh. Namun, dalam sejumlah penelitian disebutkan
bahwa paparan sinar matahari yang cukup menyebabkan virus lebih sulit bertahan
di cuaca panas.
2. Mencegah Kepikunan
Hayooo siapa diantara kalian yang sering banget lupa meletakkan benda-benda yang habis dipakai? Mencari kacamata sampai keliling ruangan ternyata ada diatas kepala nya? Mencari sisir keliling kamar ternyata ada di dalam tas nya? Nahhh... ternyata bejemur bisa mencegah kepikunan lho gengs.. Yuk simak penjelasannya.
Di kutip dari website resmi Rumah Sakit Advent Bandung (rsadventbandung.com) dijelaskan bahwa penyakit
Alzheimer atau yang kerap kita ketahui sebagai pikun ternyata dapat di minimalisir apabila kebutuhan vitamin D dalam tubuh kita tercukupi. Mereka yang tak cukup vitamin D memiliki risiko
lebih besar terkena gangguan kognitif dan mengalami penurunan mental lebih
cepat dibandingkan mereka yang mengonsumsi cukup vitamin D.
Vitamin
D adalah vitamin penting yang dapat diperoleh melalui beragam jenis makanan
seperti ikan, mentega, keju dan susu. Selain itu, tubuh juga mampu membuat
vitamin D sendiri saat terkena sinar matahari. Studi
pertama yang diketuai Dr. Yelena Slinin, peneliti dari Medical Center di
Minneapolis Amerika Serikat, menemukan bahwa wanita yang kekurangan vitamin D
berisiko lebih besar mengalami ganggunan kemampuan kognitif.
Para
peneliti menemukan, wanita dengan tingkat kadar vitamin D yang sangat rendah
yaitu kurang dari 10 nanogram per mililiter serum darah berisiko lebih besar
mengalami gangguan kognitif lebih cepat. Selain itu, rendahnya kadar vitamin D
yaitu kurang dari 20 nanogram per mililiter di antara wanita yang mengalami
gangguan kognitif, berkaitan dengan risiko lebih besar mengalami penurunan
mental (demensia).
Peneliti
berpesan, penting artinya bagi Anda untuk mencukupi kebutuhan vitamin D. Cara
yang dapat dilakukan di antaranya adalah meningkatkan asupan makanan sumber
vitamin D, minum suplemen, hingga berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Nahh, jadi kalau kita lupa akan sesuatu coba deh lebih sering untuk berjemur dan beraktivitas diluar ruangan supaya kita mendapatkan asupan vitamin D yang pas jadi tidak mudah pikun deh...
3. Membuat Tidur Malam Lebih Nyenyak (Mengurangi Resiko Insmonia)
Apakah ketika malam hari kita sering merasa susah tidur? merasa tidur yang tidak nyenyak? atau bahkan untuk mengantuk aja sulit? Nahhh sebenarnya,
ada cara mudah nih agar bisa tertidur nyenyak di malam hari. Kuncinya adalah kita hanya perlu
mendapat sinar matahari yang cukup saat bangun tidur di pagi hari.
Di kutip dari cnnindonesia.com Profesor
Neurobiologi dan Oftalmologi di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford,
Dokter Andrew Huberman mengatakan, apa yang pertama kali dilakukan saat
seseorang bangun tidur berkontribusi pada tidur di malam hari.
"Apa
yang kita lakukan dalam keadaan terjaga menentukan kapan kita tertidur,
seberapa cepat kita tidur, apakah lelap atau tidak, dan bagaimana perasaan kita
saat bangun esok hari," kata Huberman, seperti dikutip dari Stylist.
Kunci
untuk menyiapkan tubuh kita untuk hari yang baik adalah pergi keluar rumah
dalam satu jam pertama di pagi hari, tepat setelah bangun tidur. Kita butuh
mendapatkan sinar matahari pagi yang membuat hormon kortisol meningkat.
Huberman
mengatakan, cepat atau lambatnya kita tertidur di malam hari disebabkan
oleh reaksi kimia yang terjadi saat terkena sinar matahari. Di dalam tubuh akan
terjadi reaksi untuk membentuk kortisol dan melatonin. Kedua hormon ini yang
akan berkontribusi pada saat kita beristirahat.
Saat
pagi hari, tubuh akan memproduksi kortisol sehingga seseorang akan waspada,
merasa mampu bergerak banyak, bekerja, berolahraga, bahkan sekolah. Namun
hormon ini tak bekerja seharian, ada melatonin yang membuat kita mengantuk,
lelah, dan akhirnya tidur.
Mendapatkan
sinar matahari cukup di pagi hari bisa membuat kerja dua hormon ini lebih baik.
Saat mendapat sinar matahari pagi, kortisol akan meningkat hingga kita dapat
bekerja maksimal. Setelahnya ada melatonin yang membantu kita terlelap.
Pergeseran
denyut kortisol yang terlambat adalah satu dari sekian banyak penyebab gangguan
kecemasan atau depresi. Membawa denyut kortisol lebih awal pada periode bagung
oagi memiliki manfaat yang positif, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga
meningkatkan kesehatan mental.
"Cahaya,
terutama sinar matahari bisa meningkatkan kortisol 1.000-10.000 kali lebih
efektif dari pada bangun dalam kegelapan dan hanya berolahraga," kata
Huberman.
Ia
menjelaskan, tingkat hormon diatur oleh neuron di mata dan diaktifkan oleh
kualitas cahaya tertentu. Saat bangun tidur, mata terbuka dan akan menangkap
cahaya. Jika terbangun di ruangan gelap, maka tak ada cahaya masuk untuk memicu
ritme kortisol dan melatonin ini.
"Di
pagi hari ada kontras tertentu antara kuning dan biru, dan itu memicu aktivasi
kortisol. Begitu matahari di atas kepala, kualitas hidup akan berubah sehingga
kesempatan untuk mengatur kortisol terlewat," jelasnya.
Jadi kalau susah tidur jangan langsung minum obat tidur yaaa, tapi cobalah dahulu untuk rajin berjemur atau melakukan kegiatan diluar ruangan agar mendapatkan paparan sinar matahari.
4. Mengurangi Resiko Kanker
Dikutip dari merdeka.com manfaat berjemur sinar matahari pagi yang terakhir dapat bantu kurangi risiko penyakit kanker. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker payudara dan usus besar. Tetapi dengan berjemur di pagi hari, maka risiko kanker tersebut bisa menjadi lebih rendah.
Drs. Frank dan Cedric Garland dari University of Californiatelah melakukan pengamatan bahwa pasien kanker usus besar di New York tiga kali lebih tinggi daripada di Mexico. Selain itu, suplementasi vitamin D terbukti dapat menurunkan risiko pengembangan segala bentuk kanker hingga 60%. Wah hebat banget yah...
5. Menurunkan
Berat Badan
Nah ini nih yang paling kita tunggu-tunggu... Berdasarkan Indonesian Journal Of
Education and Midwifery Care (IJEMC) Volume 2 tahun 2015 menunjukkan adanya
penurunan berat badan yang signifikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada 32 responden menunjukkan penurunan dan perbedaan bermakna. Hal ini juga
sudah diuji keakuratannya menggunakan uji statistika lhoo…
Menurut Linda dalam penelitiannya, penurunan
berat badan dan body fat sebagai pengaruh dari paparan cahaya matahari
pagi dapat disebabkan efek paparan cahaya yang masuk melalui jalur mata dan
kulit. Sasaran utama pengaruh cahaya yang telah diteliti yang berhubungan
dengan berat badan individu adalah melalui mekanisme kerja serotonin dan leptin
di dalam tubuh. Akan tetapi untuk memastikan kemungkinan perubahan hormon
tersebut perlu pemeriksaan yang mendalam terhadap jumlah hormone tubuh peserta
penelitian. Wahh menarik banget ya gengs…
Yah walaupun pengurangannya tidak
sebanyak ketika kita mengatur pola makan dan berolahraga tapi paling tidak hal
ini bisa dijadikan pengingat buat kita yang sedang diet lebih baik dianjurkan
untuk rajin berjemur ya gengs…
Nah itu dia beberapa manfaat dari sinar matahari untuk kesehatan manusia. Jadi mulai sekarang jangan enggan ya kalau harus keluar untuk terkena sinar matahari, karena manfaatnya sangat banyak. Kira-kira kalau tujuan kalian berjemur apa geng? Yuk sampaikan di kolom komentar! -Kev