- https://www.dw.com/id/jerman-berhasil-kurangi-emisi-berkat-pandemi-covid-19/a-56125978
- https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/13/130400623/selama-pandemi-covid-19-emisi-karbon-global-turun-2-4-miliar-ton?page=all
- https://mediaindonesia.com/humaniora/368050/pandemi-covid-19-turunkan-emisi-karbon-7-persen
- https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-56493234
Senin, 02 Agustus 2021
Pandemi Covid-19 menjadi Solusi Mengatasi Perubahan Iklim. Benarkah?
Sabtu, 24 Juli 2021
Warna Mata Jungkook dan Jin BTS lebih baik dari Chris Hemsworth ? Simak ulasannya!
Sabtu, 17 Juli 2021
Waspada! 7 Hama Ini Bisa Bikin Tanaman Kamu Mati Terus!
Bercocok tanam merupakan salah satu kegiatan yang saat ini sedang diminati oleh banyak orang. Selain dapat dimanfaatkan hasilnya juga dapat membuat mata kita segar karena warna-warni tanaman yang dihasilkan. Namun ternyata bercocok tanaman memiliki tantangan juga loh, salah satu tantangan yang paling sering dijumpai adalah hama.
Yuk, cari tahu!
5. Agas Jamur
Agas jamur biasanya akibat penyiraman berlebihan, lalat kecil ini berkembang biak di tanah yang lembab dan memakan akar selama tahap larva.
6. Kutu Daun
7. Tikus
Selasa, 06 Juli 2021
Kapasitas Pemakaman di DKI Jakarta Menurun, Penerapan Pemakaman Massal di Jakarta Akan Segera Diberlakukan
"Karena di DKI kan banyak pendatang, kemudian yang berobat di RS DKI dan meninggal Covid-19. Itu semua kan harus segera waktu penguburannya, sehingga ya dimakamkannya di DKI juga," kata Ivan.
Anies menganggarkan dana Rp254 miliar untuk pengadaan tanah makam terkait pasien dengan protokol Covid-19. TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur kemudian disulap menjadi pemakaman khusus Covid-19. Pada Maret 2020, Pemprov DKI memproyeksikan lahan seluas 1,9 hektare untuk menampung 4.600 petak liang lahat. Pada bulan yang sama, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat juga difungsikan untuk menampung jenazah pasien Covid-19. Luas lahan 1,3 hektare disiapkan untuk 5.145 liang lahat.
Namun, kedua TPU itu berumur pendek. Per 8 November 2020, TPU Pondok Ranggon tak lagi menerima pemakaman Covid-19 muslim karena penuh. Sedangkan pemakaman non-muslim menyusul disetop pada 20 Desember 2020. Sementara TPU Tegal Alur telah menyetop pemakaman terkait Covid-19 untuk jenazah muslim per 12 Januari lalu. Sedangkan pemakaman non-muslim per Kamis (21/1) masih tersisa 160 makam.
"Yang Kristen itu sisa sedikit, mungkin tidak sampai seminggu sudah penuh juga," kata Ketua Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Tegal Alur Wawin Wahyudi. Saat dikunjungi pada Rabu (20/1), TPU Tegal Alur tampak sepi dari aktivitas pemakaman Covid-19 di blok muslim. Sementara di blok non-muslim Covid-19 masih menyisakan belasan petak tersisa.
Salah seorang petugas pemakaman di sana menyebut dalam sehari itu, setidaknya mereka telah memakamkan 12 jenazah. Menyikapi situasi tersebut, Pemprov DKI memutuskan untuk mengoperasikan TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan sejak Selasa (12/1) lalu.
"Kami bantu kaitkan komunikasi ke warga dan memastikan pelaksanaan penyiapan di lapangan berjalan lancar," kata Sigit melalui pesan singkat.
Senin, 05 Juli 2021
5 Satwa Dilindungi Indonesia yang Terkenal Sampai Mancanegara
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dianugerahi dengan kekayaan alam yang berlimpah. Bukan hanya pemandangannya saja yang indah tapi spesies flora dan fauna yang sangat beragam. Indonesia disebut sebagai negara Megabiodiversity karena keanekaragaman hayatinya yang berlimpah.
Sebagai salah satu satwa yang terancam punah di dunia, dua dari lima spesies badak di dunia saat ini hidup di Indonesia. Spesies pertama adalah badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), satu-satunya badak Asia yang memiliki dua cula. Badak ini juga merupakan kerabat dekat badak purba dan cenderung lebih berambut daripada spesies badak lainnya. Spesies lainnya yang bertahan di hutan Indonesia adalah Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus).
4. Gajah Sumatera
6.